1. Uji coba nuklir Korea Utara.
Pada pidato tahun barunya, presiden Kim Jong Un telah
menyampaikan bahwa Korea Utara telah berada di tahap akhir untuk memiliki rudal
nuklir antar benua. Hal ini sudah dibuktikan dengan uji coba rudal nuklir
mereka yang berlangsung sepanjang tahun 2017 ini.
Sebagai warga dunia kita patut khawatir karena adanya
potensi perang nuklir yang akan sangat merusak. Arogansi Korea Utara ini tentu
memancing negara-negara besar seperti AS, Cina, dan Rusia untuk bertindak.
Sekarang kita hanya bisa menunggu sembari menaruh harapan di
pundak para pemimpin dunia untuk mencegah perang nuklir.
2. Donald Trump: Yerusalem adalah ibu kota Israel
Presiden Donald Trump sudah mengumumkan pemindahan kedutaan besar Amerika
Serikat ke Yerusalem dan mengakuinya sebagai ibu kota Israel, walau sejak awal
ditentang oleh sejumlah pihak.
Dalam pidatonya di Gedung Putih, Rabu (06/12), Presiden Trump mengatakan
'sudah saatnya untuk mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibu kota Israel'.
"Hari ini Yerusalem adalah kursi bagi pemerintah modern Israel, rumah
bagi parlemen Israel, Knesset, rumah bagi Mahkamah Agung," tuturnya.
Dia juga menambahkan Israel memiliki hak untuk menentukan ibu kotanya dan
penundaan penetapan Yerusalem sebagai ibu kota Israel selama ini tidak membawa
apapun dalam mencapai perdamaian.
Menurut Trump, Amerika Serikat tetap berkomitmen pada solusi dua negara
dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Pemerintah Indonesia sebelum pengumuman di Gedung Putih ini sudah
mengingatkan bahwa keputusan pemindahan kedutaan besar itu akan memperburuk
konflik Palestina-Israel.
"Jelas posisi Pemerintah Indonesia sependapat mendukung Palestina agar
Amerika Serikat tak memindahkan kantor kedutaannya (dari Tel Aviv) ke
Jerusalem," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Rabu (06/12).
Menurut Kalla, rencana Trump itu akan memperumit konstelasi konflik di
Timur Tengah. "Karena sumber banyak keruwetan itu konflik
Palestina-Israel. Akan lebih memperburuk," kata Kalla.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar